Siapa yang tidak kenal dengan kue pai saat perayaan Thanksgiving? Tradisi yang mengakar kuat di Amerika Serikat ini selalu menghadirkan momen manis dengan berbagai varian pie yang menggugah selera. Namun, sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa pie favorit masyarakat Amerika mengalami sedikit perubahan dari yang umumnya orang percayai. Jika sebelumnya apple pie menjadi bintang utama, kini pumpkin pie berhasil meraih predikat sebagai pie pilihan favorit selama perayaan Thanksgiving.
Pumpkin Pie Melampaui Popularitas Apple Pie
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, pumpkin pie kini menjadi pilihan pertama dengan perolehan persentase sebesar 24%. Sementara itu, apple pie yang selama ini dikenal sebagai pie yang paling populer harus puas berada di posisi kedua dengan raihan persentase 23%. Angka ini jelas menunjukkan perubahan selera masyarakat yang mungkin didorong oleh variasi cita rasa dan keunikan yang ditawarkan oleh pumpkin pie.
Keberagaman Rasa di Tiap Negara Bagian
Tidak hanya di tingkat nasional, di berbagai negara bagian pun terjadi perbedaan selera yang menarik untuk disimak. Beberapa negara bagian masih memiliki kecenderungan terhadap apple pie, sementara yang lainnya lebih memilih pumpkin atau varian pie lainnya yang tidak biasa. Misalnya, negara bagian di wilayah timur laut cenderung lebih menyukai pumpkin pie, mungkin karena pengaruh musim gugur yang identik dengan panen labu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Preferensi
Perubahan selera ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aspek kebudayaan, pengaruh media, hingga inovasi resep yang semakin berkembang. Pumpkin pie sendiri memiliki rasa yang unik dan kaya akan rempah-rempah, membuatnya cocok sebagai hidangan penutup yang menggugah selera setelah hidangan utama yang biasanya berat. Selain itu, pie berbahan labu ini juga dipandang sebagai lebih sesuai dengan tema Autumn atau musim gugur.
Apple Pie: Klasik yang Tidak Pernah Mati
Meski mengalami penurunan popularitas, apple pie tetap menjadi ikon yang tidak tergantikan. Pie klasik ini masih memiliki tempat spesial di hati banyak orang, terutama mereka yang menghargai nilai tradisional. Rasa manis dan asam dari apel yang dipadukan dengan kulit pie yang renyah menjadikan apple pie sebagai pilihan nostalgia yang membawa ingatan pada masa lalu.
Dampak Media Sosial Terhadap Pilihan Pie
Peran media sosial tak bisa diabaikan dalam mempengaruhi selera konsumen, terutama dalam hal makanan. Banyak penduduk Amerika yang mencoba resep baru setelah melihat ulasan atau resep yang muncul di platform seperti Instagram atau TikTok. Presentasi visual dan kemudahan berbagi pengalaman rasa membuat orang lebih tertarik untuk mencoba sesuatu yang baru, termasuk variasi pie yang berbeda dari biasanya.
Berpindahnya preferensi masyarakat terhadap pumpkin pie membuktikan bahwa dunia kuliner juga bisa dipengaruhi oleh tren dan budaya saat ini. Meskipun apple pie masih menyimpan kenangan tradisional yang kuat, pumpkin pie berhasil meraih hati banyak orang dengan daya tarik rasa dan suasana yang ditawarkannya. Saat kita bercermin pada perubahan ini, dapat disimpulkan bahwa bahkan makanan pun tidak lepas dari dinamika sosial dan kultural. Pie, dalam segala bentuknya, tetap menjadi simbol dari kehangatan dan kebersamaan. Kemampuan pie untuk beradaptasi dengan preferensi zaman adalah bukti bahwa tradisi pun bisa bertransformasi tanpa kehilangan esensinya.
