Dalam era digital saat ini, kita sering kali terdorong untuk mempercayai informasi yang kita temukan secara online, terutama yang dibagikan oleh para influencer atau ‘pakar’ yang mengklaim memiliki pengetahuan khusus. Namun, tunduk pada nasihat yang tidak berkompeten tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama ketika menyangkut penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan berbahaya. Peringatan keras ini disampaikan oleh dr. Sivaranjani Santosh, seorang dokter anak yang menyoroti bahaya mengikuti saran dari dermatolog tak berkualifikasi di media sosial.
Bahaya Krim Tanpa Label
Dr. Sivaranjani Santosh menegaskan risiko penggunaan krim tanpa label yang mengandung bahan-bahan tak terlihat seperti merkuri, retinoid, atau steroid. Kandungan ini tidak hanya merusak kulit dalam jangka panjang, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan janin bagi wanita hamil. Di kasus ekstrem, menghentikan pemakaian steroid secara mendadak setelah penggunaan yang lama bisa menyebabkan koma akibat penarikan steroid.
Mewaspadai Produk ‘Mujarab’
Dr. Vishalakshi Viswanath, seorang Konsultan Dermatolog, menggema peringatan ini dengan menyatakan bahwa penggunaan steroid dalam jangka panjang tanpa pengawasan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan kulit. Hal ini meliputi kerapuhan kulit, penipisan, pertumbuhan rambut yang meningkat, hingga ketergantungan. Ia menyarankan masyarakat untuk selalu membaca daftar bahan dalam produk, mencurigai klaim ‘mujarab’, dan mempertahankan rutinitas perawatan kulit yang sederhana.
Di tengah maraknya produk kosmetik yang menawarkan hasil cepat, publik sering kali terjebak dalam godaan untuk memilih jalur pintas. Namun, kecantikan yang instan sering kali datang dengan konsekuensi serius. Kali ini, ketidakbijaksanaan dalam memilih produk perawatan kulit bisa berakibat fatal. Dr. Santosh mengingatkan bahwa jumlah dermatolog yang berkualifikasi di lapangan tidak sebanding dengan jutaan spesialis ‘palsu’ yang bertebaran di internet.
Kesadaran Publik yang Mendesak
Masyarakat harus lebih kritis dan selektif dalam menerima rekomendasi produk perawatan kulit, terutama ketika sumbernya kurang kredibel. Mencari nasihat langsung dari ahli yang berkualifikasi, seperti dermatolog resmi, adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan kulit tetap terjaga. Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya ketepatan informasi dapat mengurangi risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Dalam analisis saya, tantangan terbesar yang dihadapi publik saat ini adalah membedakan antara fakta dan klaim pemasaran. Kesadaran dan pendidikan tentang bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik perlu diperkuat. Tren untuk mendapatkan pencapaian estetika tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang harus diubah. Ini memerlukan kampanye publik yang masif dan dukungan dari otoritas kesehatan.
Konsistensi adalah Kunci Utama
Manfaatkan teknologi untuk mencari informasi dari sumber terpercaya dan pastikan setiap produk yang digunakan adalah produk terdaftar yang telah melewati pengujian keamanan. Penting untuk diingat bahwa perawatan kulit yang baik tidak selalu tentang produk mahal, tetapi tentang penggunaan yang konsisten dan tepat dari produk-produk dasar seperti pembersih, pelembab, dan pelindung matahari.
Kita berada di zaman di mana informasi dapat diakses dengan mudah, namun penyaringan informasi adalah keterampilan yang perlu diasah. Kesimpulannya, dengan terus memperluas pengetahuan dan mewaspadai sumber-sumber nasihat yang tidak profesional, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan menghindari risiko kesehatan serius yang mungkin timbul dari penggunaan produk yang tidak semestinya.
